Meskipun penjelajah web terutama ditujukan untuk mengakses Internet, sebuah penjelajah juga dapat digunakan untuk mengakses informasi yang disediakan oleh server web dalam jaringan pribadi atau berkas pada sistem berkas. Beberapa penjelajah web yang populer adalah Google Chrome, Firefox, Internet Explorer, Opera, dan Safari.
Sejarah
Pada tahun 1993, Marc Andreessen melakukan inovasi penjelajah web dengan merilis Mosaic (kemudian Netscape), "perampan web populer pertama di dunia",[4] yang membuat sistem Internet mudah digunakan dan lebih mudah diakses oleh orang kebanyakan. Penjelajah web Andreesen memicu ledakan popularitas di Internet pada tahun 1990-an. Andreessen, pemimpin tim Musa di NCSA, segera mendirikan perusahaan sendiri, bernama Netscape, dan merilis Mosaic-yang kemudian mempengaruhi Netscape Navigator pada tahun 1994, yang dengan cepat menjadi browser yang paling populer di dunia, menguasai 90% dari semua penggunaan penjelajah web di dunia (lihat bagian penggunaan web browser).
Microsoft menanggapinya dengan menciptakan Internet Explorer pada tahun 1995, juga sangat dipengaruhi oleh Mosaic, dan memulai perang penjelajah web pertama di industri Internet. Dibundel dengan Windows, Internet Explorer memperoleh dominasi di pasar penjelajah web. Raihan penggunaan Internet Explorer memuncak dengan jumlah lebih dari 95% pada tahun 2002.[5]
Opera memulai debutnya pada tahun 1996, meskipun belum pernah mencapai penggunaan secara luas, memiliki kurang dari 2% pangsa penggunaan browser pada Februari 2012 menurut Net Applications. Versi mini Opera (Opera Mini) memberikan tambahan pangsa pasar, pada bulan April 2011 sebesar 1,1% pada penggunaan penjelajah web secara keseluruhan, tetapi terfokus pada pasar ponsel yang tumbuh cepat. Opera Mini terinstal pada lebih dari 40 juta ponsel. Opera Mini ini juga tersedia di beberapa sistem benam lain, termasuk konsol video game Nintendo Wii.
Pada tahun 1998, Netscape meluncurkan apa yang kemudian akan menjadi Mozilla Foundation dalam upaya menghasilkan browser kompetitif dengan menggunakan model perangkat lunak sumber terbuka. Penjelajah web tersebut akhirnya akan berkembang menjadi Firefox. Hingga Agustus 2011, Firefox memiliki pangsa pasar 28% penjelajah web dunia.[6]
Safari merilis versi beta pada Januari 2003. Hingga April 2011, Safari memiliki pangsa dominan untuk penjelajah web berbasis Apple, dan menguasai lebih dari 7% dari pasar penjelajah web dunia.
Pendatang baru di pasar penjelajah web adalah Google Chrome. Pertama kali dirilis pada bulan September 2008, popularitas Chrome meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun, dengan menggandakan pangsa penggunaannya dari 8% menjadi 16% pada bulan Agustus 2011. Peningkatan ini berbanding terbalik dengan popularitas Internet Explorer yang cenderung menurun dari bulan ke bulan.[7] Pada Desember 2011, Google Chrome menyalip Internet Explorer 8 sebagai web browser yang paling banyak digunakan namun tetap lebih rendah jika dibandingkan dengan jumlah gabungan semua versi Internet Explorer yang digunakan.[8]
Fitur web dan penjelajah web
Penjelajah web bisa dibedakan lewat fitur-fitur yang mereka dukung. Penjelajah modern dan halaman web biasanya menggunakan banyak fitur dan teknik yang tidak ada pada masa-masa ANAL web. Disebabkan adanya perang Penjelajah web, fitur-fitur Web dan Penjelajah web semakin cepat dikembangkan.Berikut daftar beberapa elemen dan fitur-fitur tersebut:
- ActiveX
- Autocompletion (Pengisian otomatis) URL dan formulir data
- Markah buku untuk mengikuti lokasi yang sering diakses
- Cascading Style Sheets (CSS)
- Kuki yang membolehkan sebuah website untuk mengetahui seorang pengguna lama
- Tembolok web - Halaman web "disimpan" dalam memori ketika kita membukanya agar dapat diakses lagi walaupun sedang offline
- Digital certificate (Sertifikat Digital)
- Pemuatan gambar menggunakan format gambar yang sudah terkenal seperti GIF, PNG, JPEG, SVG
- Flash
- Favicon
- Font, ukuran, warna
- Formulir untuk mengirimkan informasi
- Frame dan IFrames
- Gambar
- Integrasi dengan aplikasi desktop lainnya
- Offline browsing (Penjelajah Tertutup) terhadap isi web yang sudah disimpan terlebih dahulu
- Java applet
- JavaScript untuk isi yang lebih dinamis
- Pengaturan pengunduhan
- Penyaringan iklan (Ad filtering)
- Plug-in
- Sejarah kunjungan ke halaman-halaman web terakhir
- Session management
- Tabbed browsing
- Tabel
- XHTML dan XML
- DHTML
- HTTPS
(Perlu diperhatikan bahwa statistik ini tidak dapat dijadikan pegangan untuk menunjukkan penggunaan sebenarnya karena adanya sesuatu yang dinamakan "pembohongan agen pengguna". Kadang-kadang Penjelajah non-IE dikonfigurasikan untuk "berbohong" mengenai identifikasi mereka agar dapat mengakses situs-situs web yang akan memblokir mereka jika hal demikian tidak dilakukan. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa Internet Explorer milik Microsoft sebenarnya sedikit kurang dominan daripada angka-angka yang ditunjukkan di bawah ini)
- Browser-browser berbasis Microsoft Internet Explorer: 88.9% (93.9% pada Mei 2004 [2])
- Versi 7.0 : 1 % dari keseluruhan
- Versi 6.0: 80.95% (69.3%) dari keseluruhan
- Versi 5.5: 4.18% (12.9%)
- Versi 5.0: 3.66% (10.8%)
- Browser-browser berbasis Mozilla (termasuk versi-versi terbaru Netscape): 7.35% (2.1%)
- Mozilla Firefox 0.10 (Preview 1.0): 2.79%
- Mozilla 1.x: 2.77%
- Mozilla Firefox 1.0: 1.79%
- Opera: 1.33%
- Versi 7.x: 1.29% (1.02%)
- Safari: 0.91% (0.71%)
- Lightning: 0.2% (0.1,5%)
Statistik penggunaan berbeda banyak dari suatu situs ke lainnya. Contohnya Opera mempunyai bagian hampir 20% pada Wikipedia Rusia dan Norwegia.
Referensi
- ^ Jacobs, Ian; Walsh, Norman (15 Desember 2004). "URI/Resource Relationships". Architecture of the World Wide Web, Volume One. World Wide Web Consortium. Diakses tanggal 30 Juni 2009.
- ^ Stewart, William. "Web Browser History". Diakses tanggal 5 Mei 2009.
- ^ "Tim Berners-Lee: WorldWideWeb, the first Web client". W3.org. Diakses tanggal 7 Desember 2011.
- ^ "Bloomberg Game Changers: Marc Andreessen". Bloomberg. 17 Maret 2011. Diakses tanggal 7 Desember 2011.
- ^ "Mozilla Firefox Internet Browser Market Share Gains to 7.4%". Search Engine Journal. 24 November 2004. Diakses tanggal 7 Desember 2011.
- ^ StatCounter: Statistik penggunaan penjelajah web
- ^ "Internet Explorer usage to plummet below 50 percent by mid-2012". 3 September 2011. Diakses tanggal 4 September 2011.
- ^ "CNN Money claims that Chrome is more popular than IE8". CNN. 16 Desember 2011. Diakses tanggal 19 Desember 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar